Posts

Showing posts from March, 2010

GAYUS libatkan oknum Jenderal

Image
JAKARTA (RP) - Gayus Tambunan mulai buka mulut dengan lancar. Meski sempat kelelahan dan tertekan, tadi malam pegawai negeri golongan III A itu mulai lancar menjawab pertanyaan penyidik. Gayus diperiksa oleh tim independen di Gedung Rupatama Mabes Polri. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Inspektur Jendral Mathius Salempang. Informasi yang dikumpulkan JPNN hingga tadi malam pukul 22.30 Gayus masih diperiksa. Bahkan, dengan percaya diri Gayus mulai sedikit demi sedikit membeber skenario penilapan uang wajib pajak yang dilakoninya. ‘’Dia mengaku sudah pernah berbicara dengan seorang jenderal. Orang ini membiarkan saja (rekayasa Gayus, red),” kata sumber JPNN tadi malam. Dia menolak menyebut nama jenderal itu. Pertemuan Gayus dengan oknum itu terjadi saat dirinya masih diperiksa dalam kasus yang Rp395 juta. “Kami konfrontir keterangannya,” katanya. Gayus memang mau buka mulut setelah diberi jaminan keselamatan diri dan keluarganya ditanggung oleh Mabes Polri. Tak tanggung-tanggung, Mabe

GAYUS, sang Makelar kasus

Image
GAYUS TAMBUNAN , Nama yang akhir-akhir ini mencuat karena namanya disebut oleh mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji memiliki uang sebesar Rp 25 miliar dalam rekening pribadinya. Hal tersebut sangat mencuri perhatian karena Gayus Tambunan hanyalah seorang PNS golongan IIIA yang mempunyai gaji berkisar antara 1,6-1,9 juta rupiah saja. Lelaki yang memiliki nama lengkap Gayus Halomoan Tambunan ini bekerja di kantor pusat pajak dengan menjabat bagian Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Posisi yang sangat strategis, sehingga ia dituduh bermain sebagai makelar kasus (markus). Kasus pun berlanjut karena diduga banyak pejabat tinggi Polri yang terlibat dalam kasus Gayus. Setelah dilakukan pemeriksaan, dari uang total Rp 25 miliar, uang sejumlah Rp 395 juta disita, dan sisanya sebesar Rp 24,6 miliar pun hilang entah kemana dan tidak ada pembahasan lanjut mengenai uang sebesar itu. Dalam kasus ini, Gayus dijerat 3 pasal sekaligus, yakni Korupsi, Pengelapan Uang dan Pencucian Uang. Te

PHOTOFUNIA masih kalah jika dibandingkan dengan FUNPHOTOBOX

Bisnis jual puls a yg Lebih greget, lebih kilat, lebih murah, lebih aman. rugi kalo ngga gabung nih... Saya juga tidak tau pasti apakah Fun Photo Box ini muncul untuk menyaingi Photo Funia atau sebaliknya… yang jelas kalo ngeliat tahun kelahiran mereka siy, jelas Photo Funia lebih tua setahun… Photo Funia dirilis tahun 2007 dan Fun Photo Box pada tahun 2008…. Walau demikian fitur dan effect yang diberikan oleh Fun Photo Box ini lebih banyak dan lebih menarik… mungkin karena lebih muda yah, jadi lebih jeli melihat fitur2 pesaing yang belum ada.. Kalo ngga salah hitung, Photo Fun Box memiliki 84 effect yang siap pakai… itu artinya hanya dengan satu foto anda, anda bisa memiliki 84 karakteristik foto yang berbeda beda… asyik kan? Sekilas memang tidak beda jauh dengan Photo Funia , tapi website dengan model Mr. Bean ini memberikan nuansa yang lebih menonjol di banding pesaingnya itu… Mau coba silahkan klik gambar di bawah atau klik disini untuk ber fun ria… Website: ' http://www.fun

PERSIJA vs Persib Menyinggung Sara, Facebooker dikecam

Image
Bandung - Hasil akhir laga Persija Vs Persib pada Kamis (25/3/2010) lalu menuai berbagai reaksi. Namun komentar seorang facebookers bernama Erza Rahmawan di akun Persib Bandung dinilai keterlaluan. Dalam postingan Erza di wall PERSIB Bandung itu, ia menuliskan makian dan kata-kata yang menyinggung suku dan agama. Postingan yang sangat tidak pantas tersebut langsung menuai kritik bahkan kecaman dan cacian. Komentar tersebut masih terus diberikan hingga Senin (29/3/2010). Postingan tersebut diperkirakan dibuat beberapa saat setelah pertandingan Persib Vs Persija yang berakhir imbang 2-2. Hingga kini, di akun PERSIB Bandung masih ramai membahas postingan Erza. Sebagian bertutur dengan lebih lunak, tetapi tidak sedikit yang balik memaki-maki Erza.

GAYUS TAMBUNAN ditangkap, Selamat datang Di Indonesia

JAKARTA, DETIKPOS.net — Pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus Tambunan, yang melarikan diri ke Singapura berhasil ditangkap di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road, Singapura, dan akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Changi, Singapura, Rabu (31/3/2010) siang. Menurut Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana di Singapura, Rabu dini hari, Gayus ditangkap oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Hotel Mandarin Meritus di Orchard Road, Singapura, Selasa (30/3/2010) malam. Ia menjelaskan, tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, yakni Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa, ketika sedang makan malam di Asian Food Mall, Lucky Plaza, Orchard Road, Singapura, sekitar pukul 20.30 (waktu Singapura), secara kebetulan melihat Gayus Tambunan yang juga akan makan malam di tempat yang sama. "Tim Satgas segera menghubungi Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi yang sudah lebih dulu tiba di Singapura, memberitahukan keberadaan Gayus,"

GAYUS TAMBUNAN akhirnya DIPECAT DIRJEN PAJAK

Image
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo akhirnya memecat secara tidak hormat pegawainya, Gayus Tambunan, sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak. Gayus dipecat berdasarkan hasil rekomendasi Direktorat Kepatuhan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur atau KITSDA yang menemukan adanya pelanggaran disiplin dan kode etik yang dilakukan oleh Gayus. "Kalau sekarang status (Gayus) masih pegawai negeri. Tetapi pelanggaran sebagai pegawai negeri sudah ada sehingga terancam hukuman diberhentikan tidak hormat. Senin segera diusulkan ke Menkeu untuk diberhentikan," kata Tjiptardjo, saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta , Jumat (26/3/2010). Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh KITSDA, Gayus menurutnya mengaku telah menerima uang dari wajib pajak . Hal ini kemudian dijadikan bukti untuk memecat Gayus secara tidak hormat dari Ditjen Pajak. "Dia diberhentikan itu karena pelanggaran dia sebagai pelanggaran kode etik.