Musibah Ulat Bulu di Tj Duren
Musibah Ulat Bulu di Tj Duren : sebelum ini juga sudah banyak kabar bahwa musibah banyaknya ulat bulu yang membuat warga gatal-gatal terjadi di banyak daerah seperti di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. kali ini banyaknya bulu ulat bulu beterbangan yang membuat gatal-gatal juga terjadi di tanjung Duren.
Sejumlah anak-anak di Tanjung Duren, Jakarta Barat, gatal-gatal terkena bulu-bulu ulat yang berterbangan. Bocah-bocah ini dibawa ke puskesmas terdekat.
Keluhan ini dilontarkan beberapa warga yang rumahnya berlokasi di seberang pohon cemara yang diserang seribuan ulat bulu di Jalan Sekretaris, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (13/4/2011).
"Anak saya, Jelita (5) sering gatal-gatal. Pagi ini saja saya lihat betisnya sudah merah-merah. Ini setiap hari. Paling saya olesi minyak kayu putih atau minyak tawon. Kadang seharian tidak hilang gatalnya," kata Asri (30) sambil menunjukkan betis anaknya yang kemerahan itu.
Hal senada disampaikan Robi (51). Menurut dia, putranya Alif (2), juga terkena efek ulat bulu.
"Kalau sudah kena efek ulat bulu nangis terus. Itu bisa dari kaki, leher dan badannya gatal-gatal. Ini kan tidak hanya ulatnya, bulunya berterbangan. Awalnya saya bawa ke dokter dan diberi bedak. Tetapi sekarang diberi minyak gosok saja," papar Robi.
Soleh (46) juga mengeluhkan hal yang sama. "Anak saya, Angga (7), baru kemarin gatal dan dibawa ke puskesmas. Dikasih bedak dan obat minum. Tetapi dokternya bilang ini bukan penyakit, cuma kena ulat bulu. Ya sekitar 2 hari baru sembuh," kata Soleh.
Sepanjang Jl Sekretaris ada puluhan pohon cemara, yang letaknya di seberang rumah warga. Warga menyatakan ulat berwarna coklat itu banyak menempel di batang cemara. Pohon cemara itu tingginya 20 meter.
Ulat bulu juga menjadi masalah di beberapa daerah di sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.
Aa' Gym
Sejumlah anak-anak di Tanjung Duren, Jakarta Barat, gatal-gatal terkena bulu-bulu ulat yang berterbangan. Bocah-bocah ini dibawa ke puskesmas terdekat.
Keluhan ini dilontarkan beberapa warga yang rumahnya berlokasi di seberang pohon cemara yang diserang seribuan ulat bulu di Jalan Sekretaris, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (13/4/2011).
"Anak saya, Jelita (5) sering gatal-gatal. Pagi ini saja saya lihat betisnya sudah merah-merah. Ini setiap hari. Paling saya olesi minyak kayu putih atau minyak tawon. Kadang seharian tidak hilang gatalnya," kata Asri (30) sambil menunjukkan betis anaknya yang kemerahan itu.
Hal senada disampaikan Robi (51). Menurut dia, putranya Alif (2), juga terkena efek ulat bulu.
"Kalau sudah kena efek ulat bulu nangis terus. Itu bisa dari kaki, leher dan badannya gatal-gatal. Ini kan tidak hanya ulatnya, bulunya berterbangan. Awalnya saya bawa ke dokter dan diberi bedak. Tetapi sekarang diberi minyak gosok saja," papar Robi.
Soleh (46) juga mengeluhkan hal yang sama. "Anak saya, Angga (7), baru kemarin gatal dan dibawa ke puskesmas. Dikasih bedak dan obat minum. Tetapi dokternya bilang ini bukan penyakit, cuma kena ulat bulu. Ya sekitar 2 hari baru sembuh," kata Soleh.
Sepanjang Jl Sekretaris ada puluhan pohon cemara, yang letaknya di seberang rumah warga. Warga menyatakan ulat berwarna coklat itu banyak menempel di batang cemara. Pohon cemara itu tingginya 20 meter.
Ulat bulu juga menjadi masalah di beberapa daerah di sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.
Aa' Gym
Comments
Post a Comment