Penyebab Kematian Sekjen PPB di Citibank

Penyebab Kematian Sekjen PPB di Citibank : Meninggalnya Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa atau PPB di kantor CityBank beberapa waktu silam masih menyisakan teka-teki. beberapa kalangan kasak-kusuk mengatakan bahwa kematian Irzen Octa (50) selaku sekjen PPB tersebut karena ulah pihak Bank, kasak-kusuk lainnya mengatakan bahwa sekjen PPB tersebut terkejut dengan banyaknya tagihan kartu kreditnya hingga Rp 100juta. namun hingga saat ini belum ada kepastian karena hasil forensik dari rumah sakit belum dikeluarkan

Aparat kepolisian masih terus menyelidiki kasus kematian Irzen yang menjadi perbincangan di publik itu. Hingga saat ini, Polres Jakarta Selatan telah menjadikan Leader Collection Citibank, DT, sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya. Tiga tersangka lain adalah H atau Henry Waslinton (25), D atau Donald Harris Bakara (26) dan A atau Arief Lukman (26). Ketiganya dikenai pasal 351 ayat 3 jo pasal 170 jo pasal 335 KUHP tentang penganiayaan, bukan pembunuhan.

Dugaan bahwa sebenarnya Irzan meninggal bukan karena mendapat kekerasan fisik itu juga didudukung dengan hasil visum sementara yang sudah dikantongi polisi. "Hasil visum sementara tidak ditemukan adanya pukulan benda keras. Hanya luka di hidung," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Edy Pramono Jumat lalu.

Informasi yang didapatkan sejumlah wartawan, sebenarnya penyebab kematian Irzen itu bisa diketahui dari CCTV. Saat ini, CCTV ini kabarnya sudah dikantongi polisi. Dari CCTV itu, diketahui bahwa Irzen sebagai nasabah Citibank saat itu marah-marah dan meyakini bahwa utangnya sekitar Rp 40 juta.

Namun, saat diberitahu bahwa utangnya sekitar Rp 100 juta, Irzen langsung shock. Dan tak lama kemudian, Irzen pingsan dan diduga pada saat diketahui pingsan itu, sebenarnya Irzen sudah meninggal. Hidungnya mengeluarkan darah. "Darah keluar dari hidung itu, bukan karena dipukul atau karena tindakan kekerasan. Ada kemungkinan dia shock dan kena jantung," ujar seorang sumber. Peristiwa ini sangat mudah diketahui lewat CCTV.

Nah, karena Irzen pingsan, para pihak Citibank yang menemuinya pun kalut dan bingung. Mereka pun akhirnya mengambil telepon genggam Irzen dan kemudian menelepon salah satu nama yang ada di phonebook. Dan orang yang dihubungi saat itu adalah kolega Irzen di PPB. "Karena itu, kemudian kasusnya menjadi ramai," kata dia.

Sumber itu juga menjelaskan sebagai pemegang kartu kredit Citibank, Irzen juga memiliki kartu tambahan untuk anak dan istrinya. Dan sepertinya, Irzen tidak memantau penggunaan kartu kredit istri dan anaknya, sehingga tahu-tahu tunggakan melonjak tajam.

Apakah benar Irzen memang meninggal bukan karena aksi kekerasan fisik? Hingga saat ini memang belum ada konfirmasi dari kepolisian maupun dari Citibank. Polisi masih berdalih bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan. Sementara Citibank masih menutup diri tentang kronologi kasus ini. Citibank menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.


Foto Rahma Azhari dan pelatih Filipina

Comments

Popular posts from this blog

Kolonel Mat Ali Meninggal Dunia Ketika Lari Uji Kenaikan Pangkat

Lowongan Kerja PT KMI Wire and Cable Indonesia

Keunggulan dan Kehebatan Google+ (Google Plus)