Perompak Samudra Hindia serang Kapal Korsel Angkut 6 WNI

Perompak Samudra Hindia serang Kapal Korsel Angkut 6 WNI : Tampaknya para perompak lautan semakin eksis saja akhir-akhir ini. pekan lalu kapalIndonesia juga ditawan oleh perompak somalia yang tampaknya akan diakhiri dengan pemberian uang tebusan, kali ini beredar kabar bahwa perompak lautan samudera Hindia juga merompak sebuah kapal milik korea selatan yang juga memuat beberapa orang warga negara Indonesia.

Kapal Hanjin Tianjin yang berbobot 75 ribu ton itu juga mengangkut 14 warga Korsel. Kapal itu melaporkan diserang pada hari ini sekitar pukul 05.15 waktu setempat.

Demikian disampaikan pemilik kapal, Hanjin Shipping yang berbasis di Seoul, Korsel dalam statemennya seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (21/4/2011).

"Kami telah diberitahu bahwa hari ini kapal induk kami telah diserang para pembajak di dekat Teluk Aden saat menuju Singapura," demikian pernyataan Hanjin Shipping.

Juru bicara Hanjin mengatakan, mereka kehilangan kontak dengan awak kapal sejak serangan yang terjadi sekitar 400 kilometer sebelah timur Pulau Socotra, Yaman di dekat Teluk Aden. Kapal tersebut bisa mengangkut 6.500 kontainer.

Kapal penghancur Korsel, Choi Young, yang berpatroli di perairan Somalia saat ini tengah mengarah menuju lokasi.

Pasukan komando Angkatan Laut Korsel pada Januari lalu melancarkan penyerbuan ke sebuah kapal yang dikuasai para perompak Somalia di Laut Arab. Keseluruhan 21 awak kapal berhasil diselamatkan kala itu. Lima pembajak yang ditangkap di lokasi telah dibawa ke Korsel dan akan menghadapi dakwaan percobaan pembunuhan dan perampokan dalam persidangan bulan depan.

Sebelumnya, tepatnya dua bulan lalu, sebuah perusahaan perkapalan Korsel diberitakan membayarkan uang senilai US$ 9 juta untuk pembebasan kapal supertankernya dan 24 pelaut yang disekap perompak Somalia selama 7 bulan.
Aksi pembajakan di laut terus terjadi di wilayah Afrika beberapa tahun terakhir. Padahal patroli kapal-kapal internasional semakin ditingkatkan di wilayah tersebut. Namun begitu, pembajakan di laut tetap meningkat. Bahkan menurut laporan Biro Maritim Internasional bulan ini, jumlah aksi pembajakan di laut mencapai rekor tertinggi pada tiga bulan pertama di tahun 2011 dengan 142 serangan di seluruh dunia.


Blackberry diblokir

Comments

Popular posts from this blog

Kolonel Mat Ali Meninggal Dunia Ketika Lari Uji Kenaikan Pangkat

Lowongan Kerja PT KMI Wire and Cable Indonesia

Keunggulan dan Kehebatan Google+ (Google Plus)