PENGALIHAN ISU CENTURY gagal

JAKARTA - Tim Sembilan atau inisiator Pansus Hak Angket Century memastikan dan memberi jaminan bahwa pengalihan isu itu tak akan berhasil.


Menurut salah seorang inisiator Pansus Hak Angket Century, Bambang Soesatyo, kendati ruang publik terus dijejali dengan sejumlah kasus baru, termasuk makelar kasus dan penggelapan pajak, upaya DPR untuk menuntaskan skandal Bank Century terus berlanjut dan pendapat terus menguat.

"Saya berharap langkah-langkah ini bisa meyakinkan publik, bahwa DPR terus menempatkan skandal Bank Century di atas permukaan. Sehingga kita semua tidak melupakan skandal ini," ujarnya dalam pesan singkat kepada okezone di Jakarta, Minggu (18/4/2010).

Tak hanya itu, kata Bambang, Tim Sembilan dan DPR terus mengawal dan menuntut agar proses hukum segera dilaksanakan. Memang dalam dua minggu belakangan ini telah berkembang aneka isu yang berkait dengan upaya mengalihkan perhatian masyarakat dari proses penyelesaian skandal kasus besar ini.

Bambang menegaskan, tujuannya tak lain untuk membangkitkan emosi rakyat, sehingga menenggelamkan isu skandal Bank Century. "Menurut saya upaya itu tidak berhasil. Biarkan saja kasus penggelapan pajak satu demi satu dibuka. Bukankah hal itu mencerminkan kelemahan pemerintah sekarang ini," tandasnya.

Sekadar diketahui, sejauh ini tindak lanjut DPR yang menyatakan bahwa terdapat pelanggaran dalam proses bailout senilai Rp6,7 triliun tersebut, seakan tak nampak taringnya. Proses hukum yang kini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena disinyalir dalam kebijakan bailout itu banyak pelanggaran, terkesan lambat.

Padahal, jelas-jelas dalam paripurna DPR menyebut di antaranya Boediono dan Sri Mulyani paling bertanggung jawab dalam skandal bank Century. Namun keduanya yang iini menjabat sebagai Wakil Presiden dan Menteri Keuangan belum diperiksa KPK.

Berbeda halnya dengan pengusutan kasus markus dan penggelapan pajak yang melibatkan Gayus Tambunan dan sejumlah petinggi Polri. Polisi cepat merespons bahkan telah menetapkan para tersangkanya.(ram)

Comments

Popular posts from this blog

Kolonel Mat Ali Meninggal Dunia Ketika Lari Uji Kenaikan Pangkat

Lowongan Kerja PT KMI Wire and Cable Indonesia

Keunggulan dan Kehebatan Google+ (Google Plus)